Senin, 06 Desember 2010

kerajan banten

Kerajaan Banten

Selama kurang lebih 1400 tahun setelah kerajaan Salakanagara di Banten tidak ada kerajaan besar berdiri baru sekitar tahun 1552 berdiri Kesultanan Banten dengan rajanya Maulana Hasanudin anak dari sinuhun sunan Gunung Jati

Cirebon.

Prabu Siliwangi yang merupakan Maharaja tatar sunda mempunyai beberapa anak dari kentring Manik Mayang sunda yang merupakan anak dari Prabu Susuk Tunggal yaitu Prabu Sangyang Surawisesa yang merupakan raja di Pakuan, Sang

Surosowan yang dijadikan adipati di pesisir Banten. Dari Sang surosowan mempunyai 2 orang anak yaitu . Sang Arya Surajaya dan nyai Kawung Anten.

Dalam babad Cirebon disebutkan ketika Syarif Hidayattulah baru datang dari Mesir dan singgah di cirebon menemui Uwa-nya bernama Pangeran Cakrabuana, mereka pergi ke Banten untuk menyebarkan agama Islam. Di Banten Syarif

Hidayattulah kemudian menikah dengan Nyai Kawung Anten yang merupakan anak dari Sang surosowan jadi mereka itu adalah sama-sama cucu dari Prabu siliwangi hanya lain ibu. Dari hasil perkawinan mereka mempunyai anak Maulana Hasanudin lahir tahun 1478 Masehi, yang merupakan penyebar agama Islam di Banten dan penguasa (Sultan Banten I).

Di samping Maulana Hasanudin di Banten ada seorang ulama yang lebih dahulu menyebarkan agama Islam yaitu Syech Muhammad Soleh di Gunung Santri, Cilegon, beliau pula yang ikut mendampingi Sultan Maulana Hasanudin meyebarkan Islam di Banten. Maulana Hasanudin mempunyai nama lain yaitu Pangeran Sabakingkin yang diberikan oleh kakeknya Sang surosowan ada juga yang memanggil dengan Seda Kinkin yaitu Seda (rakyat berduka) Kinkin (rindu akan kebijaksanaan) ketika beliau meninggal rakyat merasa bersedih. Ketika Sang surosowan (nantinya nama beliau menjadi nama keraton) meninggal dalam usia muda beliau digantikan oleh anaknya Arya surajaya ketika itu ibukota Banten letaknya di pedalaman dengan sungai atau lebih dikenal dengan Banten Girang. Pangeran Sabakingkin walaupun seorang keluarga kerajaan tetapi

beliau lebih dikenal seorang guru agama Islam yang hidup dengan rakyat biasa, maka dari itu wibawa beliau mengalahkan Ua-nya yang menjadi penguasa di Banten. suatu ketika beliau menerima kurir dari Bapaknya sunan Gunung Jati yang menyebutkan adanya Pasukan Cirebon+Demak yang dipimpin Fadilah Khan (Fatahillah) sedang berlayar ke Banten dalam rangka mengusir Portugis di sunda Kelapa.

Sebelum pasukan Cirebon datang Maulana Hasanudin membuat erusuhan di Banten yang mengakibatkan mengungsinya penguasa Banten Girang Aria surajaya) ke Pakuan, Banten berhasil ditaklukan sebelum Cirebon atang. Mengenai penguasa Banten, disamping Aria surajaya ada juga yang enyebut Prabu Pucuk Umun, Salaka Domas. Apakah mereka itu orang yang sama tau berbeda kurang diketahui keberadaannya. Dalam babad Banten disebutkan etika Maulana Hasanudin menyebarkan agama islam beliau mendapat tantangan du ayam jago dari Prabu Pucuk Umun di lereng gunung karang, jika ayamnya alah maka Prabu Pucuk Umun akan memberikan kerjaan Banten ke Maulana asanudin dan Prabu Pucuk Umun ternyata kalah, beliau beserta pengikutnya engungsi ke Banten Selatan dan Maulana Hasanudin memberikan izin agar

daerahnya tidak diganggu mereka lebih dikenal dengan suku Badui. Adapun asal uasal kata Banten ialah dari masuknya agama Islam bagi masyarakat Banten erupakan dampak yang sangat baik dan harus disyukuri. Hal ini ibarat asyarakat Banten pada waktu itu seperti "kejatuhan intan" atau "Katiban nten" dari sini muncul istilah "Banten", ada juga yang mengambil kata dari Bantahan" karena dari dahulu orang Banten dikenal orang yang keras suka em"bantah" melanggar aturan agama dan negara mungkin dari Bantahan itu uncul kata Banten, terkahir ada juga yang mengkaitkan dengan nama sebuah ungai yang mengalir di kota Serang bernama "Cibanten"

Rabu, 30 September 2009

Barcelona,yang kedua setelah ac milan

Barcelona - Masuknya tiga pemain hasil pembinaan internal ke dalam calon pemain terbaik dunia merupakan sejarah tersendiri bagi Barcelona. Masuknya trio Barca juga mengikuti sejarah yang sebelumnya diukir AC Milan.

Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez ditetapkan sebagai calon peraih FIFA Ballon d'Or 2010.

"Barca telah mencatat sejarah di mana tiga pemain binaan menjadi tiga kandidat peraih gelar. Seperti halnya di tahun 2009, maka trofi Balon de Oro dipastikan mendarat ke Barca, di mana tiga pemain jebolan Masia menjadi tiga finalis di tahun ini," demikian keterangan klub yang bermarkas di Camp Nou itu di situs resminya.

Di antara tiga pemain tersebut, Messi pernah meraih gelar pemain terbaik FIFA dan Ballon d'Or di tahun 2009. Ketika itu penghargaan Bola Emas masih belum digabung dengan pemain terbaik FIFA.

Barca juga menjadi klub kedua yang menempatkan tiga pemainnya sebagai finalis setelah sebelumnya dilakukan AC Milan di Ballon d'Or sekitar dua dekade silam.

Milan menguasai posisi finalis di penganugerahan Ballon d'Or tahun 1988 dan 1989. Tahun 1988, Il Diavolo Rosso diwakili oleh Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard. Setahun setelahnya Rossoneri menempatkan Van Basten, Franco Baresi, dan Rijkaard. Seluruh penghargaan menjadi milik Van Basten.